Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi
Cosakai adalah badan yang didirikan untuk mempersiapkan komponen –
komponen kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dibentuk pada tanggal 1
Maret 1945 dan baru diresmikan pada tanggal 29 Maret 1945
Tokoh Pendiri
BPUPKI
Dr.Radjiman Widiyoningrat
Ketua BPUPKI
Ir.Soekarno
Ketua BPUPKI
Moh Hatta
Anggota BPUPKI
Raden Pandji Soeroso
Anggota BPUPKI
Ki Hajar Dewantara
Anggota BPUPKI
Tugas BPUPKI
Membantu Panitia Sembilan Bersama Panitia Kecil
BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara yang
beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia
Sembilan. Tugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai
aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia merdeka.
Membahas Dasar Negara
Sidang pertama BPUPKI membahas tentang rumusan dasar negara
untuk Indonesia merdeka. Sidang BPUPKI yang pertama
berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Dalam
sidang pertama BPUPKI membahas tentang rumusan dasar negara,
ada tiga tokoh nasionalis yang mengemukakan usulan-usulannya,
yakni Moh Yamin, Mr Soepomo dan Ir Soekarno.
Membentuk Panitia Delapan
Panitia Kecil atau yang juga disebut Panitia Delapan adalah
panitia yang dibentuk oleh BPUPKI setelah sidang pertama
berakhir pada 1 Juni 1945. Panitia Kecil diketuai oleh Bung
Karno yang merumuskan dasar negara Pancasila dalam sidang
pertama BPUPKI.
Menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
Piagam Jakarta juga sering disebut dengan Jakarta Charter, hal
tersebut dikarenakan Piagam Jakarta merupakan piagam atau
sebuah naskah yang disusun pada rapat Panitia Sembilan atau 9
tokoh Indonesia tepatnya pada tanggal 22 Juni 1945. Panitia
Sembilan yang dibentuk pada 1 Jun 1045.
Cerita Sejarah BPUPKI
Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
(29 Mei 1945) Mohammad Yamin memaparkan uraian tentang
kelengkapan negara yang dibutuhkan oleh Indonesia jika sudah
merdeka nantinya. Ia memaparkan lima asas dasar negara yaitu
Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri
Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat , (31 Mei 1945 )Mr.
Soepomo memaparkan rumusan yang serupa namun dengan nama Dasar
Negara Indonesia Merdeka yaitu Persatuan, Kekeluargaan,
Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, serta Keadilan Sosial , (1
Juni 1945) Ir. Soekarno memperkenalkan lima sila yang terdiri
dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri
Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan
Ketuhanan Yang Maha Esa. , 4. Membuat rumusan Piagam Jakarta
atau Jakarta Charter.
Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli – 17 Juli 1945)
1. Membahas rancangan Undang – Undang Dasar, rancangan bentuk
negara, wilayah serta kewarganegaraan. 2. Membahas susunan
pemerintahan, unitarisme dan juga federalisme 3. Membahas
tentang rancangan ekonomi, keuangan, pendidikan dan
pengajaran. 4. Mendapatkan hasil laporan perancangan UUD 5.
Menentukan rancangan Undang – Undang Dasar Negara
Kapan BPUPKI Dibubarkan ?
BPUPKI akhirnya dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945,dan
sebagai ganti dari pembubaran BPUPKI, Jepang membentuk Panitai
Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan
istilah PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai.